Selasa, 16 September 2008

Bisnis - Lucu tapi Kadang2 bikin Pusing

Sssstt..... Disamping bekerja di salah satu perusahaan service energy minyak asing, saya juga punya side job yang cukup menjanjikan, menyediakan berbagai souvenir untuk kantor saya sendiri.. (secret side job), tujuan awal untuk menolong teman2 yang harus membawa "sesuatu" untuk di setor ke Customer (Biasalah.. upeti untuk memperlancar kerja contractor di pengeboran minyak nasional & International), Alhamdulillah, sampai sekarang secret side job itu malah bertambah banyak. padahal modal awal hanya Rp.100.000 untuk membeli 5 buah kaos yang saya bordir logo Perusahaan.. Lama2 semakin banyak yang berminat, hingga akhirnya bukan secret job lagi.. Publik Job, krn pelanggan saya sudah merambah ke Expatriate - bos2 saya sendiri utk barang yang urgent 1 hari kelar.. gila.. itulah kantor saya, segala sesuatu nya harus selalu cepat.

Menjelang liburan panjang Idul Fitri, semakin padat saja permintaan souvenir, meraka pada tahu, pasti banyak garment & toko yang tutup utk berhari raya. Kantor memang buka 7 hari 24 jam untuk call on duty. Biasanya permintaan karyawan yang di lokasi Pertambangan harus be Ready - krn jarak tempuh & waktu pengiriman diperhitungkan juga - jadinya saya harus jungkir balik untuk memenuhi pesanan. mengejar setoran.. Kalo sudah begitu pasti saya bisa gak tidur semalaman utk memantau pengiriman barang ke lokasi pertambangan.

Senang, krn bisa menyalurkan hobby saya yang suka jalan2. ke Tanah Abang, Mangga Dua, Asemka, bahkan saya sempat juga ke Garut pagi2 utk memastikan pesanan jaket saya benar2 dari bahan kulit domba asli. pernah, jam 2 pagi saya janjian dengan orang expedisi di Bandara untuk mengejar pesawat hingga tas golf pesanan Kantor cabang di Duri pekanbaru bisa terkirim tepat waktu.
Banyak kendala terutama masalah waktu yang kadang membuat saya pusing.. tapi saya jadi semakin tertantang untuk segera menyelesaikan pesanan.

Pernah ada kejadian, ada pesanan Jacket 150 pcs harus selesai 1 minggu, bahan jaket memang agak sulit, sampai ke Bandung saya cari bahan spt sample yang susahnya minta ampun, akhirnya ada 1 tempat yang menyanggupi bisa kelar dalam 1 minggu, senang, akhirnya saya bisa memenuhi pesanan bos saya. saat batas waktu selesai, saya ke tempat itu utk mengambil barang, kaget setengah mati begitu diberitahu kalau jacket nya hangus terbakar, krn konveksi semalam kebakaran.. Masya Allah. kalau di pikir pakai nalar, apa mungkin ya.. kalau terbakar semalam, kok ya nggak cepat2 saya dihubungi. Paginya saya di omel2in bos yang untung bahasanya saya nggak ngerti ( marah2in nya nggak pake bahasa Inggris.. tapi bahasa Russia...).

Untuk urusan bayar membayar juga kadang2 membuat saya ngelus dada, ada beberapa engineer, pegawai contract, pegawai lapangan yang kadang suka membawa dulu barang2 souvenir, " Nanti ya mbak Nita, kalo saya pulang dari lokasi, saya bayar, ini saya bawa dulu ya.. expenses saya keluar 1 minggu lagi kok".. "Ya sudah, bawa aja dulu.. gampang itu nanti, yang penting kamu nggak ada masalah di lokasi.." kata saya. Memang, begitu pulang dari lokasi mereka langsung bayar, ada beberapa yang nggak bayar.. mungkin lupa. saya selalu berpikir positif. yah mungkin lupa.. tapi kok ya sudah setahun nggak bayar.. kadang2 kalo diingatkan.. "o iya.. ya mbak.. saya ke ATM dulu ya.." habis itu ilang nggak nongol sampai berbulan2... Ya sudah nggak apa2.. mungkin ada yang lebih penting yang harus didahulukan daripada barang2 saya...
Itu hanya sekelumit cerita, yang membuat saya tertawa.. lucu.. yach namanya orang banyak, pasti berbeda karakternya.

Cerita sedih, pernah ada salah satu exs teman sekantor yang saat itu sudah sukses mendulang dollar di negeri kaya minyak yang tertarik untuk membiayai bisnis saya ( siapa sih yang nggak senang kalo ada tambahan modal..) saya perbanyak jumlah stock di kantor, & saya mulai bisa memenuhi pesanan yang jumlahnya sudah di atas 300 pcs, dikirim ke kantor Cabang & di lokasi pertambangan, dengan hanya bermodalkan kepercayaan utk pembayarannya..
Semua pembayaran Alhamdulillah lancar.. hanya ada 1 tempat yang pembayarannya sangat sulit sekali, saya terus berusaha agar pembayaran bisa secepatnya dilakukan, sepertinya tidak ada niat baik dari teman saya yang satu itu.. finally tidak dibayar.

Yang membuat sedih & kecewa, ternyata teman saya (pemodal) tidak percaya, dgn segala upaya saya jelaskan, tapi tetap saja namanya sudah tidak percaya kan susah, akhirnya teman saya dengan keras menagih sisa pembayaran yg jumlahnya 15jt itu dengan membabi buta, dengan melaporkan pada bos saya, menyebarkan fitnah yang tidak benar.. ya Allah.. saya malu sekali.. saya malu dipanggil bos saya.. saya ceritakan apa adanya ke bos saya.. entah bos saya percaya apa nggak.. saya nggak tahu..
Teman yang saya kira dewa penolong berubah menjadi iblis (Astagfirullah...)
pada saat saya sedang berkabung krn meninggalnya anak saya, dia masih tega mengirim SMS yang kata2nya sangat tajam, tanpa memperdulikan kondisi & keadaan saya saat itu. (Ya Allah, hanya 15jt, saya diperlakukan seperti ini... terbuat dari apa manusia satu itu yang katanya baru pulang menunaikan ibadah haji..) Masya Allah.
Apa dia tidak berfikir, keuntungan penjualan yang sudah dia dapatkan dari customer2 saya lebih dari 50jt.. Kalaupun dia mau berbesar hati, dia itu tidak rugi.. masih untung.. tapi yach namanya sdh dibutakan dengan harta... Astagfirullah.

Tidak berhenti saya memohon & berdo`a, meminta kepada Allah, untuk bisa keluar dari masalah itu, berat sekali cobaan saya, kehilangan anak, terancam kehilangan pekerjaan, diancam teman sendiri... Ya Allah, pasti ada hikmah nanti di kemudian hari.. pasti. Saya yakin, saya sedang diuji.
satu keyakinan saya pertolongan Allah pasti datang, due date pembayaran ke bapak itu tinggal 1 hari, kalo saya gagal mengembalikan modal itu, saya akan dilaporkan ke bos saya yang lebih tinggi lagi..artinya, besar kemungkinan saya akan dipecat. Masya Allah.
Alhamdulillah Allah benar2 menolong saya, ada teman yang memberi pinjaman 15 juta pas ke saya, langsung saya bayar lunas utang saya.. Subhanallah.. Maha Besar Engkau Ya Allah...
Saya jengkel, setelah dibayar, bapak itu menghilang bak di telan bumi, tanpa merehabilitasi nama saya.. Ya Allah berikan saya kesabaran...

Setelah kejadian itu, saya lebih banyak merenung.. banyak belajar dari kesalahan, tapi memang dari lahir sifat tidak tegaan sudah melekat di diri saya jadi susah kalau harus menolak teman2 yang meminta barang terlebih dahulu.. yach biarlah, kalo ada yang lupa bayar.. saya ikhlas.. Pasti ada aja ganti dari Allah nanti...
Saya yakin Alhamdulillah.. dengan kehidupan saya sekarang yang jauh lebih baik dari dulu.. berarti Insya Allah saya sudah lulus ujian dari Allah..
Allah memberikan saya kekayaan hati... saya harus selalu sabar & Ikhlas dalam menjalani hidup.. susah ataupun senang..
Kehidupan tidak berakhir di sini, masih ada tahap kehidupan yang lain yang harus saya jalani setelah kehidupan di dunia untuk meraih kesempurnaan di Surga Nya.. Insya Allah.
"Ya Allah... Ijinkan aku menjadi salah satu hambaMU yang Engkau ijinkan tinggal di SurgaMU...." Amien.

Senin, 15 September 2008

Sedekah - Anak Yatim "itu" Perlu Pertolongan

Bukan bermaksud untuk riya...
Bersedekah sudah menjadi kebiasaan saya setiap hari walau jumlahnya sangat sedikit.
Banyak sekali karunia, Rejeki & keajaiban yang saya dapatkan dari Allah dengan bersedekah...

Di bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan, sayapun ingin berbagi dengan sesama yang kurang beruntung..
Alhamdulillah ada rejeki dari Allah, hingga saya bisa melaksanakan niat suci bersedekah untuk anak2 Yatim, janda dan anak2 pemulung di jalanan.
Sebagian saya titipkan teman2 sekantor, yang di lingkungan tempat tinggalnya terdapat anak yatim & janda2..
sebagian lagi langsung saya bagikan bila saya melihat ada anak2 pemulung yang kebetulan lewat di sepanjang perjalanan PP kantor- rumah.
Yang terakhir sedekah saya fokuskan di tempat tinggal ibu saya di daerah Citayam Depok..
saya sempatkan untuk datang dan melihat sendiri keadaan anak2 yatim itu.. anak2 itu sudah menunggu di teras rumah ibu...
Ya Allah, begitu saya masuk ke halaman rumah ibu, rasa di hati saya begitu pilu, saya terenyuh, dada saya sesak sekali menahan tangis.. kasihan sekali anak2 itu..
Ya Allah, bila Engkau beri kesempatan aku menjadi orang yang berpunya... aku akan rawat anak2 itu sampai besar.. aku akan biayai sekolah & hidupnya sampai mereka bisa mandiri..
Saya bagikan sedekah yang tidak seberapa untuk anak2 yatim itu dengan menahan tangis.. dada saya perih rasanya, menahan sesuatu yang berat di hati.. "Ya Allah, jangan panggil aku pulang ke haribaan Mu dulu sebelum aku bisa berbuat sesuatu untuk anak2 yatim ini..", saya kasihan dengan mereka.. anak sekecil itu sudah di tinggal meninggal bapaknya.. memandang wajah2 mereka saja, saya sudah sedemikian terharunya..
Memang ini kali ke 2 saya sempatkan untuk bertemu langsung dengan anak2 yatim itu, biasanya saya suka nitip aja ke teman, adik atau saudara.. (maaf bukan maksud saya utk riya).
yang pertama juga merasakan keharuan, tapi yang ke dua ini, benar2.. Masya Allah, saya harus berbuat sesuatu untuk mereka...

Terbersit keinginan untuk menggalang dana dari teman2 sekantor.. tapi niat itu saya tepis, kadang2 niat baik tidak selalu mendapat tempat yang baik pula.. ada yang suka, ada yang tidak... malah kalau banyak yang tidak ikhlas kan susah jadinya..
Jadinya saya harus bagaimana ya...
Masih saya pikirkan....
Keinginan saya tidak muluk2.. selama saya masih di beri umur panjang oleh Allah , akan saya pergunakan sebaik2nya.. melaksanakan perintah Allah, menjauhi laranganNya...mengasuh ke 2 anak saya dengan ahlak yang baik, ikhlas menjalani hidup...
segala sesuatunya kalo kita ikhlas, akan terasa ringan...
dan keinginan terbesar saya... bisa menjadi orang tua asuh bagi anak2 yatim di dekat rumah ibu saya yang jumlahnya lumayan banyak..
itu yang harus saya wujudkan..
Semoga Allah mengabulkan keinginan saya.. menjadi orang yang berlebih, hingga saya bisa segera mewujudkan cita2 saya...