Selasa, 12 Agustus 2008

Menjelang Independence Day Moment

Seminggu ini hiruk pikuk Independence Day Moment mulai terasa dimana-mana, kampung2 mulai berbenah menyambut hari besar bangsa kita. Hari perayaan Kemerdekaan. Apa yang sudah kita sumbang untuk negara ini ya...
Semakin sulit hidup di Indonesia, semua serba mahal, harga2 semakin menjulang tinggi, pekerja kantoran yang tiap bulan menerima gaji saja, banyak yang mengeluh... Tiap hari yang diperbincangkan, masalah harga sembako yang meroket, ongkos angkutan yang naikin tarif seenaknya, masalah gorengan pagi yang semakin tipis irisan tempe nya... wah semua pada repot dengan urusan mahal, mahal & mahal...
Apalagi yang bukan pekerja kantoran ya.. misalnya petani, nelayan, pemulung, tukang becak... wah tidak terbayangkan lagi betapa ngrentes kalo kita melihat kehidupan mereka.. semakin susah saja hidup.. (jangan takut, kalo kita selalu dekat dgn Allah, Insya Allah rejeki ada aja... )

Biasanya yang saya baca di koran2, semakin lama bangsa merdeka semakin bagus kondisi ekonomi, struktural dari atas ke bawah & financialnya, tapi ini kok di Indonesia nggak ya... semakin tahun.. semakin sulitnya mencari nafkah...
pekerjaan mulai susah di dapat.... banyak perampokan, pembunuhan, penculikan.. hiii makin seram saja Indonesia...

Sepertinya pejabat kalangan atas juga bagaimana ?? mereka berlomba2 mencari ketenaran, keuntungan pribadi, lahirlah koruptor2 yang kian menjalar & mengakar sampai susah ditebangnya.. Masya Allah, mau dibawa kemana negeri ini, kalau DPR nya saja banyak ketangkep KPK krn korupsi ??, Bagaimana negara ini bisa maju kalau wakil2 rakyat yang notabene pemimpin2 yang diamanatkan rakyat utk mensejahterakan hajat orang banyak malah menjelma menjadi tikus2 yang mengerogoti lumbung2 perekonomian.. Ahh.. bicara tentang politik nggak akan ada habisnya.
Kita serahkan saja semua pada yang Maha Mengatur, yang tidak bisa dibohongi & tidak pernah Ingkar Janji.. Sang Maha Agung, Allah SWT.

Independence Day, jadi mengingatkan akan masa kecilku di sudut kota Semarang...
Masa kecil yang indah.. ah sptnya ingin kembali mengulangnya..
di kampung Manyaran yang masih hijau, segar, alami, masih ada kabut (waktu itu), damai rasanya tinggal di sana... (jadi pengen pulang kampung niy...)

Anak2 dikumpulkan utk pertandingan 17 agustusan.. lomba lari kelereng, Makan krupuk, menata korek, lomba lari karung, cerdas cermat (yang sekarang ngga ada lagi), Badminton, gerak jalan, lari marathon.. wah banyak sekali perlombaan yang menggugah semangat nasionalisme kita... rasanya tidak terperi kala itu, sangat... sangat senang menyambut hari perayaan kemerdekaan.. ditutup dengan perayaan malam Tirakatan 17 agustusan (renungan) dengan beraneka rupa tumpeng, makanan & tentu saja hadiah kemenangan lomba... wah bangga rasanya bisa menang lomba.. hadiahnya buku tulis & pensil.. (waktu itu kita udah seneng banget kan...?).

Kebetulan bapak saya, suka mengumpulkan orang, ditanggapnya wayang kulit semalam suntuk utk menghibur warga sekitar, kadang2 disetelin Video sampai 4-5 kaset (Yang memang masih barang langka).. sampai subuh dini hari.. Jadi terhibur semua warga sambil menunggu datangnya matahari di ufuk timur.. aah...bapak memang sosok yang suka menyenangkan banyak orang.. (Semoga Arwah beliau diterima di sisinya, diampuni dosanya & diberi kelapangan di alam barzah.. Amien).

Dirgahayu Bangsaku... Indonesiaku..